Stay the same mean what?

....

Don't you ever wish you were someone else
You were meant to be the way you are exactly
Don't you ever say you don't like the way you are
When you learn to love yourself, you'd better off by far
And I hope you always stay the same
Cuz there's nothin 'bout you I would change

( verse )
I think that you sould be whatever you wanted to be
If you could realize, all the dreams you have inside
Don't be afraid if you've got something to say
Just open up your heart and let it show you the way

Believe in yourself
Reach down inside
The love you find will set you free
Believe in yourself
You will come alive
Have faith in what you do
You'll make it through

... 

Ahak lagu ini punya history lucu. Ceritanya dulu di kampus ada perlombaan padus alias paduan suara antar kelas (jurusan) yang diadakan dalam rangka memperingati HUT kampus tercinta. Nggak Cuma lomba padus aja, tapi ada juga lomba debat dan bawain berita dalam bahasa inggris. Pokoknya seru deh. Tapi dalam tulisan ini saya akan membahas cerita lomba padusnya aja ya. Karena kan tulisan ini tercipta pas saya dengerin lagu “Stay The Same” nya Joey Mcintyre.

Saya dan teman-teman dari Jurusan Bisnis Administrasi sepakat milih lagu tersebut untuk dinyanyikan dalam lomba tersebut. Nggak tau dulu alasannya apa, yang jelas sebagian besar dari kami memang basicly menyukai lagu-lagu jadul nan mendayu. Salah satunya ya lagunya si bang Joey itu (jiaah sok akrab gitu ya saya manggil si penyanyi, padahal kenal juga kagak).

Beberapa hari sebelum hari H kami latihan, kalau nggak di kelas ya di kosan. Hari itu juga kami bagi-bagi suara. Suara satu, suara dua, suara tiga. Padahal sih kalau di dengerin secara seksama nggak ada bedanya antara suara satu, dua atau tiga. Semuanya flat! Hahaha. Fals mode ON.

Biasalah dalam sebuah kelompok mesti ada yang ingin lebih kelihatan menonjol dibandingkan yang lainnya. Syndrome egois. Nah parahnya hampir semuanya ingin terlihat wah. Jadi jatohnya saling ngatur nggak keru-keruan. Yang ini pengen gini, yang itu pengen gitu. Nggak nyambung. Persamaannya Cuma satu – sama-sama pengen menjadi dominan. Ditambah lagi kami tidak memakai jasa pengajar. Hahaha lagian nggak perlu juga sih sampe segitunya, ini kan Cuma lomba antar jurusan aja – bukan lomba bertaraf nasional.

Lagu itu kan terdiri dari beberapa bait lagu. Kami sudah membagi-baginya ke dalam beberapa orang. Kami latihan semaksimal mungkin yang kami bisa. Nggak semua dari kami yang hapal liriknya. So demi memperlancar latihan kami search liriknya di internet. Foala kami fotokopi deh, satu anak satu lembar. Maksudnya sih biar pada ngapalin gitu di rumah en kost-an nya masing-masing. Seringnya sih latihan yang kami lakukan kebanyakan becandanya, pada nggak professional huh. Apalagi ka nada lirik yang bunyinya … “cause there’s nothing about you but I would change”. Pas di lirik itu yang lainnya pada ngelirik salah seorang teman kami yang bernama Husein. Apa hubungannya penggalan lirik itu sama namanya?. Hmm…jadi gini lho teman-teman, si Husein itu nama panggilannya di kampus Ucheng…so udah ketauan kan benang merahnya apa?. Kata-kata terakhir dari penggalan lirik tersebut kan ada kata-kata “Change” … teman kami itu dipanggilnya “Ucheng” so hampir-hampir mirip kan walaupun beda arti? Hehehe.

And jreng … jreng … show time pun dimulai … giliran kami naik panggung. Demam panggung pun mulai menggerogoti kami. Kami mulai dengan awal yang baik tapi menjelang ke akhir lagu kami mulai kacau, kalau nggak salah dulu ada salah satu anak yang ngacauin lagunya. Suara yang dia keluarin rada fals and outputnya nggak sesuai dengan yang di latihan. Namanya Radea, emang sih diakui Englishnya jago tapi nggak gitu caranya kan…yang ada begitu turun panggung kita semua jadi ketawa-ketawa nginget-nginget suara dia.

Yaa gitu deh history dari lagu tadi. Uhmm … jadi kangen sama teman-teman semua. Udah nggak pernah ketemu lagi satu sama lain. Pada sibuk dengan kerjaan dan dunianya masing-masing. Miss u all guys!.