bird

animasi blog

bird 2

animasi blog

Rabu, 16 Maret 2011

kembalinya robot ...

Hari ini saya kembali lagi ke rutinitas saya sebagai kuli setelah kemarin saya meliburkan diri dengan alasan yang masuk akal dan bisa dipercaya - SAKIT. Kemarin ada teman yang sms "bu din sakit apa?". Saya sempat bingung cari padanan kata yang pas untuk memberitahu si peng-sms tentang sakit saya. Well, sebenarnya saya nggak sakit parah kok (Alhamdulillah), cuma flu. Apa...cuma sakit flu kok ya ndak masuk kerja toh?. Tahu sendiri kan kalau sakit flu hari pertama tuh pas lagi dungdeng-dungdengnya,  demam, meler, kepala cenut-cenut, mata merah dan berair, bersin-bersin sama lemes. Ditambah lagi saya dari hari senin (dua hari yang lalu) lagi menjalankan ibadah saum (ciyeeee). Selain itu juga ada faktor lain yang nggak kalah penting kenapa saya nggak masuk kerja kemarin. That is SAYA MALAS. 

Saya BUKAN ROBOT yang harus setiap hari masuk kerja dengan aturan dan jobdes yang semakin bertambah banyak sementara gaji pas-pas an bahkan nggak masuk angka minimun UMR; meskipun memang KEWAJIBAN saya sebagai seorang karyawan adalah masuk kerja setiap hari kerja. Coba aja kalau aturan jatah cutinya jelas dan nggak perlu repot harus ngajuin dua minggu sebelumnya mungkin saya akan memanfaatkan JATAH CUTI saya disini. Tapi berhubung nggak jelas ya simpelnya saya terkadang nggak masuk kerja. Hahahaha pemalasan ya. Sebodo, saya cuma pengen istirahat doank kok. Berbekal pengalaman biasanya disini kalaupun nggak masuk tetap dihubungi via telepon. Bukannya sembuh yang ada makin stress gara-gara mikirin kerjaan. Huh. So kemarin saya langsung SIGAP matiin handphone karena ini HAK saya dan saya nggak mau dihubungi.

Makanya kemarin saya nggak masuk kerja. Dan buat saya itu merupakan hari kemenangan untuk saya khususnya. Kemarin saya puas-puasin istirahat, main game, nonton tivi dll. Sekarang saya udah nggak menganut lagi prinsip "karyawan teladan" - kayaknya setelah diperhatikan nggak ada bedanya karyawan yang rajin (masuk tiap hari kerja) sama yang bolong-bolong hari kerjanya. Yang makmur semakin makmur yang tertekan semakin tertekan. Kita dituntut untuk mengerjakan kewajiban-kewajiban kita sementara hak-hak kita terabaikan. Kita juga dituntut untuk mengerjakan semua pekerjaan kita tepat waktu sementara sistemnya saja LEMOD. Jiah amat sangat tidak sinkron antara teori dengan kenyataan. Banyak sekali di negara kita perusahaan-perusahaan ecek-ecek bahkan perusahaan goodwill yang seperti itu, nggak tahu deh kalau di luar negri sana (saya kan belum pernah stay di luar Indonesia hehehe). Kayaknya perlu di sidak dan dirumuskan kembali tentang peraturan undang-undang kepegawaiannya biar semuanya bisa berjalan sesuai dan win-win solution between employe and company (weksss sok tau banget ya saya).

Dan hari ini saya terpaksa ada disini, MENJADI ROBOT seperti yang mereka harapkan. Yang bisa kapan pun ditunjuk untuk diperintah. Pengennya sih hari ini saya masih istirahat, badan juga masih lemas, tapi walau bagaimanapun saya masih punya tanggung jawab terhadap pekerjaan saya. Terkadang konteks perusahaan pun hampir sama dengan hubungan percintaan sepasang kekasih; dia baru sadar kalau karyawannya itu sangat berjasa dan berharga setelah mereka satu persatu pergi meninggalkan mereka, atau dia baru sadar kalau tugas dan tanggung jawab karyawannya itu sangat riskan terhadap pekerjaan yang diembankan padanya manakala mereka sakit dan kenyataan yang harus dihadapi oleh perusahaan adalah TIDAK ADA "PEMERAN PENGGANTI" yang bisa bekerja sebagaimana mestinya mereka bekerja tapi diabaikan begitu saja. Pada akhirnya pekerjaan pun menjadi tercecer. Baru setelah itu kami si karyawan di elu-elukan setinggi langit. Beuh perusahaan macam apa itu ... 

Yasudahlah saya mau bertobat dulu - SHALAT DZUHUR. Selamat beraktifitas ya :)

Tidak ada komentar: