bird

animasi blog

bird 2

animasi blog

Rabu, 09 Maret 2011

Misyah Faroq from KL

Mike Tramp
Jengkelin
Tadi malem bintang tamu OVJ (Opera Van Java); Jengkelin (Nyctagina) dan Mike Tramp. Jarang-jarang kan opeje menghadirkan bintang tamu bule? Makanya saya pikir tadi malam jadi salah satu episode yang berkesan, beda dari episode-episode lainnya. Kedua bintang tamu mempunyai ciri khas masing-masing, terutama dengan hadirnya Mike Tramp sebagai bintang tamu disana menjadi daya tarik dan nilai plus untuk OVJ. Si Jengkelin teuteup konsisten dengan gaya bloonnya; bentuk bibir ala cewek-cewek Jepang jaman jebot, bola-bola pipi merah menyala, dress kembang-kembang warna pink, tas cangklong gede, rambut pendek jigrak sebahu, cara jalannya. suara cemprengnya, gaya centilnya. Sementara Mike Tramp yang notabene can not speak Indonesia (ya little-little can lah hehehe) dikerjain sama Sule CS untuk ngomong dalam bahasa Indonesia bahkan dalam bahasa Jawa seperti "ojo" atau "boten". But it's sound great kok untuk ukuran bule sekaliber Mike Tramp, dan jadi lucu kedengerannya gara-gara logat bulenya masih kental banget. Hehehe. 

Talk about bule (baca: orang luar negeri. Bukan panggilan untuk pasangan paman dalam bahasa Jawa), saya jadi teringat sama seorang teman yang berasal dari KL - Malaysia. He's name Faroq. Serius ini bukan bohong-bohongan lho saya punya teman tetangganya si Upin Ipin. Hehehehe nggak penting banget ya? ya kali aja kalian nggak percaya seorang yang katro seperti saya ini punya temen bule. Soalnya saya nya sendiri juga nggak percaya sih awalnya. Hehehe. Jadi intinya si om Mike mengingatkan saya sama dirinya, Faroq. Secara kan mereka sama-sama produk internasional.

Ok mari bercerita tentang si kindheart. Kami berteman dari tahun 2007 (kalau nggak salah), pokoknya pas saya masih tinggal di kota kembang deh. Awalnya sih dari dunia maya. Komunikasi yang kami bangun memang nggak terlalu intens, paling seringnya ngobrol lewat YM, kadang-kadang di Friendster (saat itu lagi booming-boomingnya kan?) dan SMS. Kami bercerita dan bertukar pikiran mengenai banyak hal. So far dia orangnya sopan dan enak diajak bicara, nggak pernah sedikitpun dia ngajak something stupid yang menjurus kearah pornografi seperti kebanyakan gaya chatting bule pada umumnya, that's why saya respect sama dia. Kebetulan awal tahun 2010 dia ada kerjaan ke Indonesia, so kami nggak mau menyia-nyiakan kesempatan untuk kami saling bertatap muka - karena selama ini kami hanya terpaku pada komunikasi udara dan dunia maya, we were waiting for long time for that.

Masih ingat di benak saya "can meet you will be a bonus for me", he said by sms. Berbekal alamat yang di SMS kan sama dia, diantar supir keluarga saya pergi ke Betawi. Alhamdulillah Allah SWT memudahkan jalan kami untuk bertemu and it was be my 1st journey except Bandung - after the accident of course. It's so excited!. Deg-degan dan senang campur aduk jadi satu and honestly it make me can not sleep the night before i'm going to Jakarta. Hahahaha. Lucunya begitu saya sampai di hotel dimana dia menginap bersama rekan-rekan kerjanya - setelah sebelumnya saya sempat nyasar nyari alamat hotel tersebut, di lobby hotel saya sms dia. Jreng ... jreng ... dalam hitungan menit kami bertatap-tatapan dan bergumam dalam hati "oh jadi ini aslinya kamu" sampai akhirnya kami tersadar lalu berjabat tangan layaknya teman yang sudah lama nggak ketemu. Actually, he's cute dan yang paling saya suka badannya nggak sekurus yang pernah saya lihat di fotonya lewat YM. Ahahahahak saya jadi ketawa-ketawa sendiri nih mengingat masa-masa pertemuan saya dengan Faroq. *blushing*.

Ya walopun pertemuan kami singkat (karena hari itu juga dia harus check out dan go back to KL), but its really impressed me. Dia antar saya sampai di basement, disana supir saya sudah menunggu dengan setia (habisnya diajak masuk ke dalam hotel nggak mau sih hehehe). Nggak lupa saya kenalin Faroq sama supir saya, "is he your uncle dear?" tanya Faroq. "naon ceunah? (baca: apa katanya?)" celetuk om supir (mungkin saat itu dia ngerasa kalau dia lagi di omongin). "Yes he is" jawab saya. Dengan pede si om supir bilang "saya dri[P]er" sambil nepuk dada and he say itu with logat sunda. Hahahaha.

When i go into the car, Faroq hold my hands dan bilang "thanks for the happiness Dini. As i said our meet is a bonus for me. Thanks for the gift also (sambil nunjukin kenang-kenangan yang saya kasih)". Dengan mata berbinar dan pipi semu merah saya cuma bisa bilang "so am i, i'm as happy as you feel right now. Keep in touch okey dear. Will missing you". Lalu apa yang terjadi selanjutnya??. This is point of pertemuan kami, dia ngasih saya cincin, yea even itu cincin yang dia pake - bukan cincin yang baru dia beli di toko yang sengaja dia beli untuk saya, tapi saya lebih menghargai maknanya. Dan walaupun pas dia masukkan cincin itu ke jari manis saya (yang ternyata kebesaran) but i appreciated it, cause dia bilang itu cincin kesayangan dia. Walaupun terkesan sederhana dan nggak bermodal (bagi cewek matre), but It's so romantic i think and i like that's part anyway. And the 2nd part yang saya suka adalah pas dia hugs me, its feel comfort and close than before. Heuheu. It's that mean both of us falling in luv?? Hmm ... i don't know, yang jelas a few day setelah dia arrived di KL, his best friend send me mesej "what is your relationship guy? cause after he go back from your country he always talks about you, it's big question for me as his best friend, cause during his life he never and don't wanna talk bout girls except jobs. can you explain me something Dini? Hahaha just currious". 

So...???

========

NB: Thanks to Mike Tramp, watching you remind me to sweet memories between me and him (Faroq). Pengennya sih aplot foto saya berdua dia tapi sayang filenya hilang huhuhu. How about the ring? sampe sekarang masih ada dan saya simpen, kadang-kadang saya pake seperti hari ini. Missin' you Faroq, my friend ....




Tidak ada komentar: