Valentine day adalah hari kasih sayang. Symbol dari ungkapan dan curahan kasih sayang seseorang pada sang terkasih. Saya tidak akan membahas mengenai hukum valentine day dalam agama Islam. Karena saya tidak punya dasar untuk menjelaskan lebih detail mengenai dalil-dalilnya kalau ada. Mungkin alangkah baiknya kalau kalian bertanya sendiri sama ustad kalian masing-masing, karena saya rasa mereka yang lebih mengerti tentang hal itu.
Bersyukurlah bagi kita yang masih bisa merasakan hangatnya cinta dan kasih. Itu tandanya kita masih normal. Cinta dan sayang itu anugerah terindah yang Tuhan beri untuk hambaNya. Cuma terkadang manusianya aja yang terlalu lebay dalam mencintai seseorang – lawan jenis. Kita sering kali terbuai dalam ruang lingkup bernama cinta dan terjebak di dalamnya. Cinta juga yang bisa membutakan kita. Kita lupa tentang persepsi cinta itu sendiri. Ada yang lebih mulia yaitu cinta terhadap Tuhan.
Lalu bagaimana dengan valentine day?
Balik lagi ke orangnya masing-masing. Saya sendiri tidak pro tapi tidak juga kontra. Ya non blok lah alias netral. Saya tidak mengagung-agungkan valentine day namun tidak juga menentangnya. kalau teman-teman bertanya, apakah saya merayakannya? Mau jawaban jujur atau nggak? Hehehe. Terus terang dulu waktu saya masih abege ya usia SMP sampe SMU saya seru-seruan ngerayain bareng temen. Daripada saya dibilang kuper lantaran nggak ikut ngerayainnya? Hehehe ya setidaknya itu pemikiran saya saat itu. Kalau sekarang…oooohh tentu tidaaaaakkkss.
Valentine identik dengan pemberian cokelat, boneka dan bunga. Paling banter cokelatnya Silverqueen ukuran kecil. Saya pernah dapet hadiah cokelat. Uh senengnya bukan main untuk ukuran anak abege. Bahkan kesannya untuk para abege, mereka seolah berlomba siapa yang paling banyak dapat hadiah valentine berarti dia idaman. Lalu bunganya? Hahaha ya namanya juga hidup di kampung jadi nggak ada istilah ngasih atau dikasih bunga. Kalau boneka? Jarang-jaranglah bingkisannya berupa boneka. kata saya juga paling banter cokelat doank merek Silverqueen. Itu sudah lebih dari cukup.
Pas jamannya SMU saya ingat betul salah satu teman sekelas saya memanfaatkan momen valentine untuk mencari tambahan uang jajan dengan cara menjual aneka cokelat untuk bingkisan di hari valentine. Selain itu juga ada jasa kurirnya juga, tentunya terbatas untuk satu kota saja ya. Dia bekerja sebagai, katakanlah salesnya. Kayaknya hasilnya lumayan juga lho, soalnya banyak yang pesen juga. Hehehe.
Tapi itu dulu, sekarang sih udah nggak pernah ngerayain juga. Malu sama umur. Persepsinya juga udah berbeda. Kasih sayang nggak Cuma harus dirayakan hanya tanggal empat belas aja, tapi bisa setiap hari tanpa ada batasan tertentu.
So how about you?
Happy valentine’s day yaaa ^.^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar